Menurut versinya
survival dibagi menjadi tiga bagian, yaitu versi militer, versi petugas khusus
dan versi avonturir.
1. Versi Militer.
Survival versi ini
biasanya banyak dilakukan, antara lain oleh pasukan komando, pasukan pengintai,
dan mata-mata perang. Istilah yang lebih dikenal dalam versi ini yaitu surival tempur
atau " combat survival". Bertahan dari faktor alam
saja tidak cukup bagi versi ini karena ada faktor lain yang harus di
perhitungkan, yaitu faktor ancaman musuh.Oleh karena itu, dalam survival tempur
dikenal adanya SERE (survial/bertahan hidup, Evasion/pengelakan, Resistance/bertahan,
dan Escape/ melarikan diri). Selain harus bisa mengatasi
keadaan alam, survivor juga harus bisa mengatasi intimidasi
dan interogasi, bahkan harus mahir dan bisa untuk melarikan diri.
Secara khusus combat survival ini mempunyai arti kemampuan
mempertahankan kehidupan dalam keadaan yang serba sukar untuk kembali ke daerah
sendiri tanpa memberikan pertolongan kepada musuh.
2. Versi petugas Khusus.
Survival versi ini biasa dilakukan, antara lain oleh pilot pesawat
komersial, awak kapal laut komersial, dan petugas kehutanan. Keterampilan survival diberikan
untuk menunjang tugas mereka apabila mengetahui keadaan darurat. Salah satu
ciri petugas khusus ini, yaitu harus bertanggung jawab terhadap orang lain,
misalnya penumpang. Mereka sangat berperan dan bertanggung jawab dalam
memberikan bantuan untuk menyelamatkan penumpang/korban sebanyak mungkin.
3. Versi avonturir
Survival versi ini dilakukan, antara lain oleh pendaki gunung,
penempuh rimba, dan pemburu. Penguasaan teknik survival ditekankan
pada kemahiran individu, tetapi mereka terkadang juga terikat pada aturan
tertentu, misalnya mereka tidak boleh menguliti pohon dalam memberi tanda
jejak. Bahkan, menebang pohonpun dilakukan perhitungan yang matang. Bagi
pendaki gunung, penempuh rimba atau dikenal sebagai pecinta alam, batang pohon,
batu, dan tumbuhan merupakan monumen keindahan alam yang sakral untuk diganggu.
Oleh karena itu, dalam keadaan mendesak pun biasanya mereka masih sempat
berpikir untuk tidak membuat kerusakan alam.
Selain itu, sekarang telah terjadi semacam peralihan anutan. Semula survival bertitik
tolak pada acuan banyaknya latihan dan pengalaman. namun, kususnya pada
beberapa pendidikan survival sekarang di kembangkan dan
ditekankan dalam pentingnya perlengkapan. Artinya, melengkapi diri dengan
peralatan dan persediaan yang memadai menjadi salah satu tuntukan survival.
Berdasarkan jenis medannya, survival dibagi menjadi dua bagian, yaitu survival darat
dan survival perairan.
a. Survival darat, meliputi :
1. surivival di padang pasir (desert survival);
2. survival di hutan gunung (jungle survival);
3. survival di padang es/salju (artic/antartic survival).
b. Survival perairan,
meliputi :
1. survival di laut (sea survival);
2. survival di sungai/rawa (swamp/river survival).
Pembagian jenis medan survival sangatlah
penting karena mempunyai bentuk yang khas. Tentu saja dalam hal ini diperlukan
petunjuk-petunjuk khusus. Selain itu, pembagian medan survival diperlukan
untuk memudahkan pengenalan medan dan sekaligus mempelajarinya, terutama flora
serta fauna yang dapat dimanfaatkan.
ADS HERE !!!