Sejarah pendakian gunung diawali oleh sekelompok orang Prancis dibawah pimpinan Anthoine de Ville yang memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m) di kawasan Vercors Massif. Tak jelas benar tujuan mereka. Namun, sampai beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik-turun tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Jadi, memanjat bagi mereka adalah suatu mata pencaharian. kurang lebih mereka mirip dengan para pengunduh sarang burung walet gua di tebing-tebing Kalimantan Timur atau Karang Bolong, Jawa Tengah.
|
Gambar 1. Mont Aiguille |
Yan Carstensz adalah orang Eropa pertama yang melihat pegunungan yang sangat tinggi dan bersalju (di beberapa tempat) di pedalaman Irian. Salju itu sangat dekat dengan Khatulistiwa. Namun, laporannya tidak di percaya di Eropa, padahal belum lama berselang diberitahukan adanya salju di Pegunungan Andes di dekat Khatulistiwa.
|
Gambar 2. Andes Mountain |
Masih berkaitan dengan pekerjaan juga, pastor-pastor Jesuit merupakan orang-orang Eropa pertama yang melintasi Pegunungan Himalaya, Tepatnya Mana Pass (pass:pelana/pungungan yang terentang antara dua puncak) dan Garhwal di India ke kawasan Tibet
|
Gambar 3. Himalaya Mountain |
Profesor de Saussure agaknya begitu jatuh cinta kepada Mont Blanc di perbatasan Prancis-Italia. Oleh karena itu ia menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang dapat menemukan lintasan ke puncaknya. Hal itu dilakukannya demi penyelidikan ilmiah yang diimpikannya. Sayangnya, tak ada yang tertarik. Alasan utamanya takut kepada naga-naga yang konon mbaurekso di puncak gunung tertinggi di Eropa Barat itu.
|
Gambar 4. Mount Blanc (4807 m) |
Setelah beberapa percobaan mengalami kegagalan, Puncak Mount Blanc (4807 m) akhirnya di gapai manusia. Penggapainya adalah Dr.michel-Gabriel Paccard dan seorang pandu gunung, Jacques Balmat. Puncak Tertinggi di Alpen yang didaki sebelumnya, yaiu pada 1778, adalah Lysjoch(4153 m)
Alecander Gardiner melintasi Pelana Karakoram dan Singkiang di Cina ke wilayah Kashmir di India.
|
Gambar 5. Kashmir |
Ahli-ahli ukur tanah di India berhasil menemukan tinggi Puncak XV, yaitu 8840 m. itu berarti puncak tersebut adalah puncak tertinggi di dunia, mengalahkan puncak VIII (Kangchenjunga) yang memiliki tinggi 8598 m. Sebelumnya, Puncak VIII lah yang memegang predikat "Puncak Tertinggi di duia". puncak XV diberi nama Everest, padahal aslinya orang nepal menyebutnya sagarmatha dan orang Tibet menyebutnya Chomolungma. Belakangan ketinggiannya dikoreksi menjadi 8888 m, lalu dikoreksi lagi menjadi 8848 m sampai sekarang.
|
Gambar 6. Everest |
Batu pertama zaman keemasan dunia pendakian di Alpen diletakan oleh Alfred Wills dalam pendakiannya ke puncak Wetterhom (3708 m). Pendakian Tersebut adalah cikal bakal pendakian gunung sebagai olah raga.
Alpine Club yang pertama berdiri di Inggris.
Ketinggian K2 (Karakoram no 2) terukur 8610 m. Dengan demikian, kedudukan Kangchenjunga tergeser menjadi juara ke tiga.